Friday, November 26, 2010

COD: Black Ops - Single Player PC Review


Setelah ditunggu cukup lama, akhirnya pihak Activision telah merilis seri terbaru dari salah satu game FPS andalan mereka, yaitu Call of Duty: Black Ops. Seri ini akan ditangani oleh pihak Treyarch Studios. Selama ini, game-game Call of Duty buatan Treyarch, terkesan kalah pamor dengan seri Modern Warfare yang dikembangkan oleh Infinity Wards. Namun bagaimana dengan Black Ops ini? Apakah kali ini pihak Treyarch dapat kembali memberikan sesuatu yang istimewa bagi gamers?

Storyline


Treyarch mengambil setting waktu yang cukup unik dalam Call of Duty: Black Ops ini, dimana pihak pengembang tidak menyuguhkan setting World War II, seperti game-game buatan mereka dahulu, namun juga tidak menyuguhkan medan perang modern ala Infinity Ward, melainkan kita akan dibawa ke dalam era perang dingin di tahun 1960an. Dalam game ini kita akan sering kali bertemu dengan tokoh-tokoh besar yang ada dalam dunia nyata.

Kisah dalam Black Ops ini dimulai dengan adegan ketika salah seorang prajurit bernama Alex Mnson ditangkap oleh kelompok misterius. Alex, karakter yang akan kita perankan sepanjang permainan ini, sepertinya menyimpan sebuah rahasia yang ingin dimiliki oleh kelompok tersebut. Oleh karena itu mereka berusaha menyiksa Alex sekaligus menyelediki masa lalunya. Dengan berbagai teknologi serta obat-obatan yang mereka miliki, mereka berhasil memaksa Alex untuk kembali mengingat kembali masa lalunya ketika sedang menjalankan tugas.


Ketika kita sedang bermain, kita mungkin akan berperan sebagai beberapa orang karakter yang berbeda, namun kisah dalam Black Ops ini tetap terfokus kepada Alex Mason serta semua ingatan-ingatannya. Melalui ingatan-ingatan tersebut, kita akan dibawa ke dalam beberapa tempat, mulai dari Cuba, Rusia, Laos hingga Vietnam. Dimana Black Ops ini, pihak pengembang akan mempertemukan kita dengan beberapa karakter, seperti Fidel Castro hingga salah satu Presiden Amerika yang paling terkenal, yaitu John F. Kennedy.

Seperti yang telah ditulis sebelumnya, salah satu perbedaan yang ditawarkan oleh Treyarch dalam Black Ops ini adalah, mereka menceritakan storyline dalam game ini dari sudut pandang seorang Alex Mason. Jadi pihak pengembang tampak benar-benar menonjolkan karakter tersebut. Berbeda dengan seri-seri sebelumnya, dimana karakter yang kita mainkan jarang sekali memiliki dialog, dalam Black Ops ini, kita akan sering mendengar dialog antara Alex dengan karakter-karater lainnya. Tidak hanya itu, disini kita juga akan sering melihat bagaimana wajah dari karakter yang kita mainkan.


Karena diceritakan dari sudut pandang seorang Alex Mason, maka disini kita dapat melihat bagiamana detailnya hubungan-hubungan antara para karakter, seperti hubungan antara Mason dengan Woods dan Bowman, partnernya saat sedang menjalankan misi, atau hubungannya dengan Viktor Reznov yang memberikan intrik tersendiri, hingga penyebab serta bagaimana kebencian Mason terhadap Dragovich.

Tanpa memberikan spoiler mengenai storyline, plot utama dari Black Ops ini adalah kisah dari Alex Mason yang memburu Nikita Dragovich, untuk membalaskan dendam pribadinya, sekaligus untuk menghentikan rencana Dragovich. Sepanjang misi-misi yang dijalaninya tersebut, Alex rupanya juga menemukan dan menyimpan sebuah rahasia penting, dan rahasia itulah yang saat ini diburu oleh kelompok-kelompok tertentu.


Pihak Treyarch sepertinya berhasil membangun sebuah kisah yang cukup solid dalam Call Of Duty: Black Ops ini. Sepanjang permainan kita akan diperlihatkan dengan berbagai intrik serta adegan-adegan yang cukup memukau dari kepingan-kepingan ingatan Alex Manson. Dan untungnya, kepingan-kepingan tersebut berhasil disatukan oleh pihak pengembang untuk menghasilkan sebuah ending yang cukup baik, walaupun mungkin sebagian dari kita sudah dapat menebak bagaimana ending dari game ini.

Storyline Score: 8.5

Important Characters:

Alex Mason

Karakter utama dalam Black Ops ini merupakan bagian dari sebuah group yang bernama Studies and Observation (SOG), dimana dia merupakan salah satu anggota dari pasukan khusus dalam "Operation 40" pada tahun 1961, yang bertugas untuk membunuh Fidel Castro.

Frank Woods

Salah seorang sahabat karib Alex Mason ini merupakan karakter yang sangat setia kawan, dan sedikit emosional. Karakter yang berpangkat Sersan ini tampak sering sekali menyelamatkan nyawa Mason.

Joseph Bowman

Karakter ini merupakan tangan kanan andalan Mason, dan hampir selalu ada dalam setiap misi yang dimainkan oleh Alex Mason. Wajah dari karakter ini dibuat berdasarkan rapper Ice Cube, yang juga mengisi suara Bowman.

Nikita Dragovich

Salah satu musuh utama dalam Black Ops. Karakter ini digambarkan sangat sadis dan tidak berperasaan. Dragovich terkenal sangat suka menyiksa tawanan yang ditangkapnya, bahkan Alex Mason sendiri pernah merasakan kekejaman Dragovich.

Sumber by : http://www.gamexeon.com/

No comments:

Post a Comment